Minggu, 07 Februari 2010

TIK 3 Feb 2010

| | 0 komentar

Tanggal 3 Februari 2010


Di Lab komputer IX ipa3 latihan ms. Excel lagi.
Kemaren, tentang formula lagi, yaitu total.
jadi,bagaimana suatu data pada cell 1 di kali cell 2 misalnya,tapi, masalahnya cell 1 tidak boleh berubah, yang berubah hanya cell 2.
NAh, itu caranya, harus di lock.!

jadi rumusnya =c4*b$2$ ...



Bu Yuni juga nambahin lagi tentang bedanya accounting sm currency di format cell ms.excel..

Accounting gunanya untuk mengatur agar beberapa angka menjadi mata uang rupiah (Rp), tapi bedanya kalo accounting, Rp -nya letaknya memilki jarak dengan nilai uang sedangkan currency, letaknya, dekat atau tidak memakai spasi.






Read more...

Selasa, 02 Februari 2010

Teknologi Komputer 2010

| | 0 komentar


iFreeze adalah konsep iMac masa depan, desain berbasis ilustrator dan di desain Adam Benton. Sepenuhnya nirkabel, iFreeze yang dilengkapi dengan 30″ layar LCD yang menjadi transparan bila tidak digunakan. Keyboard yang juga transparan dan menggunakan kunci cahaya sensitif illuminated. Seluruh mesin akan dikemas dengan 5TB harddisk.
Read more...

Anak Indonesia Berlatih di Manchester United

| | 0 komentar


VIVAnews - Seorang remaja Indonesia dapat pengalaman di klub Manchester United. Hanif Sjahbandi, yang juga merupakan anggota tim nasional U-13 Indonesia mendapat pengalaman berharga bisa menimba ilmu di Manchester United Soccer School.

Hanif, yang lahir pada 7 April 1997, ikut dalam sekolah singkat yang digelar di Manchester United Soccer School, Manchester, Inggris. Di sana Hanif juga ikut berkompetisi dalam arena World Skills Final.

"Hanif pertama kali berangkat ke MU, Juli 2009. Dia kemudian terpilih sebagai siswa terbaik dan diundang untuk tampil pada World Skills Final bulan Oktober 2009," kata Tia Aryasyah, ibu Hanif kepada VIVAnews, Selasa, 2 Februari 2010.

Hanif ikut program pembibitan MU pada tahun 2009 lalu. Di sana ia bergabung dengan beberapa orang pemain muda lain dari beberapa negara.
Read more...

Jumat, 29 Januari 2010

| | 0 komentar


Aang
Aang is a hero - a 12-year-old hero who likes to stir up trouble. Raised by Airbender monks in a temple hidden in the mountains, Aang is the last Airbender and the only known survivor of the Air Nomads. It's Aang's destiny as the Avatar to master all four elements - Air, Water, Earth and Fire. But he'd rather search for adventure than save the world. Though he's very spiritual, Aang doesn't like being known as the mythical Avatar or being the center of attention, he just wants to be a normal kid. Aang loves animals, especially his giant flying bison, Appa, and his pet winged-lemur, Momo. He's quick to take detours along his journey, much to the dismay of Katara and Sokka, and he's a master of getting himself into sticky situations. Luckily for all three of them - and the rest of the world - he's pretty good at getting out of them too.
Read more...

avatar the legend of aang

| | 0 komentar


Avatar
Water. Earth. Fire. Air. Only the Avatar was the master of all four elements. Only he could stop the ruthless Fire Nation from conquering the world. But when the world needed him most, he disappeared. Until now... On the South Pole, a lone Water Tribe village struggles to survive. It's here that a young Waterbender named Katara and her warrior brother Sokka rescue a strange boy named Aang from a cavernous iceberg. Not only is Aang an Airbender--a race of people no one has seen in a century--but they soon discover that Aang is also the long lost Avatar. Now it's up to Katara and Sokka to make sure Aang faces his destiny to save the tribe--and himself. Did we mention he's only 12?
Read more...

Rabu, 20 Januari 2010

Kisah sang pencuci piring

| | 0 komentar

Siapa yang paling berbahagia saat pesta pernikahan berlangsung? Bisa jadi kedua mempelai yang menunggu detik-detik memadu kasih. Meski lelah menderanya namun tetap mampu tersenyum hingga tamu terakhir pun. Berbulan bahkan hitungan tahun sudah mereka menunggu hari bahagia ini. Mungkin orang tua si gadis yang baru saja menuntaskan kewajiban terakhirnya dengan mendapatkan lelaki yang akan menggantikan perannya membimbing putrinya untuk langkah selanjutnya setelah hari pernikahan. Atau bahkan ibu pengantin pria yang terlihat terus menerus sumringah, ia membayangkan akan segera menimang cucu dari putranya. "Aih, pasti segagah kakeknya," impinya.

Para tamu yang hadir dalam pesta tersebut tak luput terjangkiti aura kebahagiaan, itu nampak dari senyum, canda, dan keceriaan yang tak hentinya sepanjang mereka berada di pesta. Bagi sanak saudara dan kerabat orang tua kedua mempelai, bisa jadi momentum ini dijadikan ajang silaturahim, kalau perlu rapat keluarga besar pun bisa berlangsung di sela-sela pesta. Sementara teman dan sahabat kedua mempelai menyulap pesta pernikahan itu menjadi reuni yang tak direncanakan. Mungkin kalau sengaja diundang untuk acara reuni tidak ada yang hadir, jadilah reuni satu angkatan berlangsung. Dan satu lagi, bagi mereka yang jarang-jarang menikmati makanan bergizi plus, inilah saatnya perbaikan gizi walau bermodal uang sekadarnya di amplop
yang tertutup rapat.

Nyaris tidak ada hadirin yang terlihat sedih atau menangis di pesta itu kecuali air mata kebahagiaan. Kalau pun ada, mungkin mereka yang sakit hati pria pujaannya tidak menikah dengannya. Atau para pria yang sakit hati lantaran primadona kampungnya dipersunting pria dari luar kampung. Namun tetap saja tak terlihat di pesta itu, mungkin mereka meratap di balik dinding kamarnya sambil memeluk erat gambar pria yang baru saja menikah itu. Dan pria-pria sakit hati itu hanya bisa menggerutu dan menyimpan kecewanya dalam hati ketika harus menyalami dan memberi selamat kepada wanita yang harus mereka relakan menjadi milik pria lain.

Apa benar-benar tidak ada yang bersedih di pesta itu? Semula saya mengira yang paling bersedih hanya tukang pembawa piring kotor yang pernah saya ketahui hanya mendapat upah sepuluh ribu rupiah plus sepiring makan gratis untuk ratusan piring yang ia angkat. Sepuluh ribu rupiah yang diterima setelah semua tamu pulang itu, sungguh tak cukup mengeringkan peluhnya. Sedih, pasti.

Tak lama kemudian saya benar-benar mendapati orang yang lebih bersedih di pesta itu. Mereka memang tak terlihat ada di pesta, juga tak mengenakan pakaian bagus lengkap dengan dandanan yang tak biasa dari keseharian di hari istimewa itu. Mereka hanya ada di bagian belakang dari gedung tempat pesta berlangsung, atau bagian tersembunyi dengan terpal yang menghalangi aktivitas mereka di rumah si empunya pesta. Mereka lah para pencuci piring bekas makan para tamu terhormat di ruang pesta.

Bukan, mereka bukan sedih lantaran mendapat bayaran yang tak jauh berbeda dengan pembawa piring kotor. Mereka juga tidak sedih hanya karena harus belakangan mendapat jatah makan, itu sudah mereka sadari sejak awal mengambil peran sebagai pencuci piring. Juga bukan karena tak sempat memberikan doa selamat dan keberkahan untuk pasangan pengantin yang berbahagia, meski apa yang mereka kerjakan mungkin lebih bernilai dari doa-doa para tamu yang hadir.

Air mata mereka keluar setiap kali memandangi nasi yang harus terbuang teramat banyak, juga potongan daging atau makanan lain yang tak habis disantap para tamu. Tak tertahankan sedih mereka saat membayangkan tumpukan makanan sisa itu dan memasukkannya dalam karung untuk kemudian singgah di tempat sampah, sementara anak-anak mereka di rumah sering harus menahan lapar hingga terlelap.

Andai para tamu itu tak mengambil makanan di luar batas kemampuannya menyantap, andai mereka yang berpakaian bagus di pesta itu tak taati nafsunya untuk mengambil semua yang tersedia padahal tak semua bisa masuk dalam perut mereka, mungkin akan ada sisa makanan untuk anak-anak di panti anak yatim tak jauh dari tempat pesta itu. Andai pula mereka mengerti buruknya berbuat mubazir, mungkin ratusan anak yatim dan kaum fakir bisa terundang untuk ikut menikmati hidangan dalam pesta itu.

Sekadar usul untuk Anda yang akan melaksanakan pesta pernikahan, tidak cukup kalimat "Mohon Doa Restu" dan "Selamat Menikmati" yang tertera di dinding pesta, tapi sertakan juga tulisan yang cukup besar "Terima Kasih untuk Tidak Mubazir".
Read more...

Selasa, 19 Januari 2010

| | 0 komentar


Kecintaan dan keterikatan pada Jogja, membawa Renata pada kejutan-kejutan hidup yang kadang tak pernah nangkring dalam mimpi sekalipun. Jogja yang setia mendengarkan, melihat dan menjadi saksi atas tawa dan duka Renata sebagai perempuan biasa, dalam melalui hidupnya. Tak mudah hidup sendirian sebagai anak kost, jatuh cinta pada pria yang "salah" dan kehilangan cinta sekaligus.

Kisah persahabatan yang unik lewat dunia maya, percintaan, dan penerimaan diri sangat menonjol dalam novel ini, mengingatkan kita pada hiruk pikuk kehidupan masa kini yang serba palsu, yang dicitrakan begitu sempurna oleh media. Lalu disudut manakah orang-orang biasa berada? Yang gendut, yang tidak beruang, yang sama sekali berbeda dari yang media citrakan?

Adakah cinta bagi mereka yang biasa-biasa saja? Adilkah hidup bila sebuah cinta yang begitu tulus tak berbalas? Mari, kita menoleh sejenak pada kisah Renata ...
Read more...
 
 

Qares | Designed by: Compartidísimo
Images by: Scrappingmar©